Senin, 30 Januari 2012

CARA PENGOLAHAN MINYAK KELAPA


Thorikul Huda (November 2010)

Secara garis besar proses pembuatan minyak kelapa dapat dilakukan dengan dengan dua cara:
a.      Pengolahan Minyak Kelapa Cara Basah
1)      Cara Basah Tradisional
Cara  basah  tradisional  ini  sangat  sederhana  dapat  dilakukan  dengan menggunakan peralatan yang biasa terdapat pada dapur keluarga. Pada cara ini, mula-mula dilakukan ekstraksi santan dari kelapa parut. Kemudian santan dipanaskan untuk menguapkan air dan menggumpalkan bagian bukan minyak yang disebut blondo. Blondo ini dipisahkan dari minyak. Terakhir, blondo diperas untuk mengeluarkan sisa minyak.
2)      Cara Basah Fermentasi
Tahapan proses cara fermentasi (Ristek, 2001) adalah sebagai berikut:
a)      Daging buah kelapa diparut. Hasil parutan (kelapa parut) dipres sehingga mengeluarkan santan. Ampas ditambah dengan air (ampas : air = 1 : 0,2) kemudian dipres lagi. Proses ini diulangi sampai 5 kali. Santan yang diperoleh dari tiap kali pengepresan dicampur menjadi satu.
b)      Santan dimasukkan ke dalam wadah pemisah skim selama 12 jam, akan terjadi pemisahan skim pada bagian bawah dan krim pada bagian atas.  Setelah terjadi pemisahan, kran saluran pengeluaran dari wadah pemisah dibuka sehingga skim mengalir keluar dan menyisakan krim. Kemudian krim ini dikeluarkan dan ditampung pada wadah terpisah dari skim.
c)      Krim dicampur dengan ragi tapai (krim : ragi tapai = 1 : 0,005, atau 0,05%). Selanjutnya, krim ini dibiarkan selama 20-24 jam sehingga terjadi proses fermentasi oleh mikroba yang terdapat pada ragi tapai.
d)     Krim  yang  telah  mengalami  fermentasi  dipanaskan  sampai  airnya menguap  dan  proteinnya  menggumpal.  Gumpalan  protein  ini  disebut blondo. Pemanasan ini biasanya berlangsung selama 15 menit.
e)      Blondo yang mengapung di atas minyak dipisahkan kemudian dipres sehingga mengeluarkan minyak. Minyak ini dicampurkan dengan minyak sebelumnya, kemudian dipanaskan lagi selama 5 menit.
f)       Minyak yang diperoleh disaring dengan kain kasa berlapis 4. Kemudian  minyak diberi BHT (200 mg per kg minyak).
g)      Minyak dikemas dengan kotak kaleng, botol kaca atau botol plastik
3)      Cara Basah (Lava Process)
Cara basah lava process agak mirip dengan cara basah fermentasi. Pada  cara ini, santan diberi perlakuan sentrifugasi agar terjadi pemisahan skim dari  krim.   Pada proses sentrifugasi, santan diberi perlakuan sentrifugasi pada kecepatan 3000-3500 rpm. Sehingga terjadi pemisahan fraksi kaya minyak  (krim) dari fraksi miskin minyak (skim). Selanjutnya krim diasamkan.
Selanjutnya krim diasamkan dengan menambahkan asam asetat, sitrat, atau  HCI sampai pH4. Setelah itu santan dipanaskan dan diperlakukan seperti  cara basah tradisional atau cara basah fermentasi, kemudian diberi perlakuan sentrifugasi sekali lagi untuk memisahkan minyak dari bagian bukan minyak.  Skim santan diolah menjadi konsentrat protein berupa butiran atau tepung.
4)      Cara Basah dengan Penggorengan
Proses ekstraksi minyak kelapa dengan dengan cara penggorengan dapat dijelaskan dengan langkah-langkah berikut:
a)      Daging kelapa segar dicuci bersih dan kemudian digiling atau diparut dengan penggilingan atau parutan
b)      Potongan-potongan   daging   kelapa   yang   digiling,   kemudian dimasukkan dalam wadah penggorengan yang telah berisi minyak goreng panas pada suhu 110oC -120oC selama 15-40 menit. Proses ini tergantung dari suhu dan rasio daging kelapa giling dan minyak kelapa yang digunakan untuk menggoreng. Meningkatnya suhu dalam wadah penggorengan akan menghasilkan uap air dari penggorengan daging kelapa giling. Jika uap tersebut sudah tidak ada lagi berarti penggorengan sudah selesai dan akan terlihat  bahwa  daging  kelapa  giling  akan  berubah  warnanya  dari  warna kekuning-kuningan menjadi kecoklatan
c)      Untuk mempercepat pemisahan butiran kelapa panas dengan unsur minyak dapat dilakukan dengan cara mengaduk-aduknya. Butiran yang sudah berpisah  dari  minyak  kemudian dikeluarkan  dari  wadah  penggorengan, sementara minyak hasil penggorengan dibiarkan mengalir terpisah ke tempat penampungan minyak.
d)     Butiran-butiran  kelapa  yang  sudah  dikeluarkan  tadi masih mengandung  banyak  minyak.  Oleh  karena  itu butiran  kelapa  diperas  menggunakan mesin press. Minyak yang dihasilkan dari proses ini kemudian ditampung.
e)      Minyak  kelapa  dapat  langsung  dikemas  dalam  jerigen  untuk langsung dijual

b.      Pengolahan Minyak Kelapa Cara Kering
1)      Cara Pres
Cara pres dilakukan terhadap daging buah kelapa kering (kopra). Proses ini memerlukan investasi yang cukup besar untuk pembelian alat dan mesin. Uraian ringkas cara pres ini adalah sebagai berikut:
a)      Kopra dicacah, kemudian dihaluskan menjadi serbuk kasar.
b)      Serbuk  kopra  dipanaskan,  kemudian  dipres  sehingga  mengeluarkan minyak. Ampas  yang  dihasilkan  masih mengandung minyak. Ampas digiling  sampai  halus, kemudian  dipanaskan  dan  dipres  untuk mengeluarkan minyaknya.
c)      Minyak yang terkumpul diendapkan dan disaring.
d)     Minyak hasil penyaringan diberi perlakuan berikut:
(1)       Penambahan  senyawa  alkali (KOH  atau  NaOH)  untuk  netralisasi (menghilangkan asam lemak bebas).
(2)       Penambahan bahan penyerap  (absorben) warna, biasanya menggunakan arang aktif dan atau bentonit agar dihasilkan minyak yang jernih dan bening.
(3)       Pengaliran uap air panas ke dalam minyak untuk menguapkan dan menghilangkan senyawa-senyawa yang menyebabkan bau yang tidak dikehendaki.
e)      Minyak yang telah bersih, jernih, dan tidak berbau dikemas di dalam kotak kaleng, botol plastik atau botol kaca
2)      Cara Ekstraksi Pelarut
Uraian  ringkas  cara  ekstraksi pelarut ini adalah sebagai berikut:
a)      Kopra dicacah, kemudian dihaluskan menjadi serbuk.
b)      Serbuk kopra ditempatkan pada ruang ekstraksi, sedangkan pelarut pada ruang penguapan. Kemudian pelarut dipanaskan sampai menguap. Uap pelarut akan naik ke ruang kondensasi. Kondensat (uap pelarut yang mencair) akan mengalir ke ruang ekstraksi dan melarutkan lemak serbuk  kopra. Jika ruang ekstraksi telah penuh dengan pelarut, pelarut yang  mengandung minyak akan mengalir (jatuh) dengan sendirinya menuju  ruang penguapan semula.
c)      Di ruang penguapan, pelarut yang mengandung minyak akan menguap, sedangkan minyak tetap berada di ruang penguapan. Proses ini berlangsung terus menerus sampai 3 jam.
d)     Pelarut yang mengandung minyak diuapkan. Uap yang terkondensasi  pada kondensat tidak dikembalikan lagi ke ruang penguapan, tapi dialirkan ke tempat penampungan pelarut. Pelarut ini dapat digunakan lagi untuk ekstraksi. penguapan ini dilakukan sampai diperkirakan tidak ada lagi  residu pelarut pada minyak.
e)      Selanjutnya, minyak dapat diberi perlakuan netralisasi, pemutihan dan penghilangan bau.

Efek Samping Negatif  Minyak Kelapa
Banyak orang khawatir kandungan asam lemak dalam minyak kelapa memiliki efek negatif pada kesehatan. Faktanya, minyak kelapa memiliki banyak manfaat kesehatan selama belum mengalami proses hidrogenasi. Proses hidrogenasi akan menghasilkan lemak trans yang berbahaya.
a.       Karena sifat antivirus, antibakteri dan antioksidan, diare mungkin terjadi karena minyak kelapa membunuh sebagian bakteri dan virus dalam tubuh, khususnya pada saluran pencernaan. Efek samping negatif ini dapat dikurangi dengan mengkonsumsi minyak kelapa dalam dosis kecil terlebih dahulu. Saat tubuh sudah bisa menyesuaikan, dosis dapat ditambah secara bertahap.
b.      Dalam beberapa kasus, sebagian orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi minyak kelapa.
Selain dua hal diatas, tidak ada efek samping negatif minyak kelapa telah dilaporkanilaporkan

Kamis, 05 Januari 2012

KONSEP PEMAHAMAN


dr. Nana Sudjana (Agustus 2007)

PENGERTIAN PEMAHAMAN
Pemahaman bukan kegiatan berpikir semata, melainkan pemindahan letak dari dalam berdiri disituasi atau dunia orang lain. Mengalami kembali situasi yang dijumpai pribadi lain didalam erlebnis (sumber pengetahuan tentang hidup, kegiatan melakukan pengalaman pikiran), pengalaman yang terhayati. Pemahaman merupakan suatu kegiatan berpikir secara diam-diam, menemukan dirinya dalam orang lain.
Bloom Benyamin (2005) Pemahaman (comprehension), kemampuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses belajar mengajar. Menurut Bloom “Here we are using the tern “comprehension“ to include those objectives, behaviors, or responses which represent an understanding of the literal message contained in a communication.“ Artinya : Disini menggunakan pengertian pemahaman mencakup tujuan, tingkah laku, atau tanggapan mencerminkan sesuatu pemahaman pesan tertulis yang termuat dalam satu komunikasi. Oleh sebab itu siswa dituntut memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkan dengan hal-hal yang lain 
Pemahaman mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari Bloom membagi kedalam 3 kategori, yaitu termasuk salah satu bagian dari aspek kognitif karena dalam ranah kognitif tersebut terdapat aspek pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam aspek di bidang kognitif ini merupakan hirarki kesukaran tingkat berpikir dari yang rendah sampai yang tertinggi.

KATEGORI PEMAHAMAN
Hasil belajar pemahaman merupakan tipe belajar yang lebih tinggi dibandingkan tipe belajar pengetahuan. Pemahaman dapat dibedakan kedalam 3 kategori, yaitu:
1.    Tingkat terendah, adalah pemahaman terjemahan, mulai dari menerjemahkan dalam arti yang sebenarnya, mengartikan dan menerapkan prinsip-prinsip,
2.   Tingkat kedua, adalah pemahaman penafsiran yaitu menghubungkan bagian-bagian terendah dengan yang diketahui berikutnya atau menghubungkan beberapa bagian grafik dengan kejadian, membedakan yang pokok dengan yang tidak pokok dan
3.      Tingkat ketiga merupakan tingkat pemaknaan ektrapolasi.
Memiliki pemahaman tingkat ektrapolasi berarti seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat membuat estimasi, prediksi berdasarkan pada pengertian dan kondisi yang diterangkan dalam ide-ide atau simbol, serta kemampuan membuat kesimpulan yang dihubungkan dengan implikasi dan konsekuensinya.

Senin, 26 Desember 2011

Manfaat Minyak Kelapa Bagi Kesehatan

oleh ; dr. Kiki Oktaviani (November 2010)

Minyak Kelapa adalah minyak nabati yang berasal dari daging buah kelapa tua baik dalam bentuk segar maupun daging kering (kopra). Proses untuk membuat minyak dari daging buah kelapa segar dikenal dengan proses basah (wet process), karena proses ini ditambahkan air untuk mengekstraksi  


Data World Health Organization (WHO) memperkirakan sekurang-kurangnya 4.000 orang meninggal setiap tahun dan kurang lebih 100.000 orang setiap tahun mengalami sakit jantung dan 95% diantaranya adalah akibat lemak. Di Negara ASEAN terdapat kurang lebih 35.000-40.000 kematian pada manusia karena sakit jantung setiap tahun karena kelebihan lemak.
Di Sri Lanka, kelapa menjadi sumber lemak utama untuk diet selama ribuan tahun. Konsumsi rata-rata  pada Negara pulau ini dilaporkan sebesar 90 kelapa per kapita per tahun. Ketika konsumsi minyak kelapa juga diperhitungkan, konsumsi total yang terkait dengan kelapa adalah 120 per tahun. Angka sakit jantungnya jauh lebih rendah dibanding angka sakit jantung penduduk yang tidak memakan kelapa.

Minyak kelapa sering dijadikan sebagai perawatan tubuh. Di antaranya untuk melembabkan kulit tubuh dan rambut. Bukan hanya memiliki manfaat kecantikan, minyak kelapa juga bermanfaat bagi tubuh.

Apa saja manfaatnya? berikut ini beberapa manfaat dari minyak kelapa.

Membangun imunitas
Asam laurat adalah asam lemak yang bermanfaat bagi kesehatan. Satu-satunya sumber berlimaph asam laurat ditemukan dalam ASI. Dalam minyak kelapa pun terkandung asam laurat, dengan asam laurat, sistem kekebalan tubuh atau imun akan berkembang. Asam lemak yang terkandung juga mudah diserap oleh tubuh manusia dan langsung memberikan energi pada tubuh.

Kandungan tidak hilang ketika di masak
Minyak kelapa sangat stabil untuk dimasak, tidak perlu pemurnian. Kandungan minyak kelapa tidak akan berubah pada panas tinggi dan manfaatnya tetap sama ketika dalam proses pemasakan.

Berat badan ideal
Minyak kelapa juga dapat membantu untuk mencapai berat badan yang ideal. Tidak hanya mempercepat metabolisme tubuh dengan mendorong sistem tubuh untuk membakar lemak menjadi energi yang tersimpan, namun juga dapat membersihkan pencernaan dari sisa-sisa kotoran yang berbahaya.

Anti-bakteri
Minyak kelapa juga terkenal sebagai anti-baketri dan anti-jamur. Kandungan tersebut akan membantu tubuh Anda melawan infeksi. Sehingga Anda tidak mudah terkena penyakit dan bila terserang penyakit, minyak kelapa akan melawan bakteri.

Jumat, 11 Februari 2011

KATEGORI UMUR

DR. Hardiwinoto

Pengertian Umur
Umur atau usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. Oleh yang demikian, umur itu diukur dari tarikh ianya lahir sehingga tarikh semasa(masa kini). Manakala usia pula diukur dari tarikh kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa(masa kini)

Jenis perhitungan umur/usia
Usia kronologis
Usia kronologis adalah perhitungan usia yang dimulai dari saat kelahiran seseorang sampai dengan waktu penghitungan usia.
Usia mental
Usia mental adalah perhitungan usia yang didapatkan dari taraf kemampuan mental seseorang. Misalkan seorang anak secara kronologis berusia empat tahun akan tetapi masih merangkak dan belum dapat berbicara dengan kalimat lengkap dan menunjukkan kemampuan yang setara dengan anak berusia  satu tahun, maka dinyatakan bahwa usia mental anak tersebut adalah satu tahun.
Usia biologis
Usia biologis adalah perhitungan usia berdasarkan kematangan biologis yang dimiliki oleh seseorang.

 Menurut Depkes RI (2009):

Kategori Umur
1.    Masa balita                    = 0 - 5 tahun,
2.    Masa kanak-kanak         = 5 - 11 tahun.
3.    Masa remaja Awal          =12 - 1 6 tahun.
4.    Masa remaja Akhir         =17 - 25 tahun.
5.    Masa dewasa Awal         =26- 35 tahun.
6.    Masa dewasa Akhir         =36- 45 tahun.
7.    Masa Lansia Awal           = 46- 55 tahun.
8.    Masa Lansia Akhir           = 56 - 65 tahun.
9.    Masa Manula                  = 65 - sampai atas

Jenis kelamin
Jenis kelamin (bahasa Inggris: sex) adalah kelas atau kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies itu. Jenis kelamin merupakan suatu akibat dari dimorfisme seksual, yang pada manusia dikenal menjadi laki-laki dan perempuan. Pada kebanyakan hewan non-hermafrodit, tumbuhan berumah dua (dioecious), dan berbagai organisme rendah orang menyebutnyajantan dan betina. Jantan adalah kelompok yang menyediakanspermatozoid (sel gamet yang aktif bergerak), sedangkan betina adalah kelompok yang menyediakan sel gamet yang statik dan menunggu untuk dibuahi. Adanya alat kelamin yang khas untuk masing-masing seringkali dijadikan penciri bagi masing-masing jenis kelamin. Sebagi tambahan, sering kali tampak ciri-ciri sekunder yang terjadi seperti pada manusia (misalnya payudara dan sebaran rambut), banyak unggas (seperti pada ayam dan merak, serta sejumlah mamalia (contoh yang mudah terlihat adalah singa). 
Hermafrodit adalah individu yang dapat berperan sekaligus sebagai jantan dan betina pada saat yang relatif bersamaan. Pada hewan gejala ini relatif rendah frekuensinya, tetapi tinggi frekuensinya pada tumbuhan dan banyak organisme rendah (protista). Hewan hermafrodit yang paling dikenal adalah siput. Tumbuhan yang berumah tunggal, baik monoklin (berbunga lengkap, seperti padi) maupun diklin (berbunga tak lengkap, sepertijagung)
Pada sejumlah protista dan bakteri dikenal organisme dengan jenis kelamin positif (+) dan negatif (-). Penamaan ini diberikan karena diketahui terjadi transfer material genetik dari satu individu ke individu yang lain (disebutkonjugasi) namun tidak disertai dengan dimorfisme (tidak ada alat kelamin atau petunjuk seksual lainnya yang teramati). Hal ini berbeda dari hermafroditisme, karena pada yang terakhir ini diketahui ada alat kelamin (kedua alat kelamin dimiliki oleh satu individu) dan terjadi pertukaran material genetik satu sama lain. jenis kelamin dibagi 2 yaitu Laki-Laki dan Perempuan

Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.[1] Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas pendidikan.[2] Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka
 Tingkat pendidikan dibagi menjadi:
1.   Belum Sekolah
2.   SD
3.   SMP
4.   SMA/SMK
5.   Perguruan Tinggi

Pekerjaan   
Pekerjaan secara umum didefinisikan sebagai sebuah kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan sebuah karya bernilai imbalan dalam bentukuang bagi seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah pekerjaan dianggap sama dengan profesi.
Pekerjaan yang dijalani seseorang dalam kurun waktu yang lama disebut sebagai karier.Seseorang mungkin bekerja pada beberapa perusahaan selama kariernya tapi tetap dengan pekerjaan yang sama.
Lowongan kerja yang paling banyak diinginkan orang Indonesia rata-rata adalah PNS, dan pegawai BUMN. Anggapan mereka mungkin karena jadi pegawai negeri atau pegawai BUMN gajinya stabil dan terjamin

Pekerjaan dibagi menjadi:
1.   Belum bekerja
2.   IRT
3.   PNS 
4.   Wiraswasta

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. Sedangkan menurut Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari. Saparinah ( 1983) berpendapat bahwa pada usia 55 sampai 65 tahun merupakan kelompok umur yang mencapai tahap praenisium pada tahap ini akan mengalami berbagai penurunan daya tahan tubuh/kesehatan dan berbagai tekanan psikologis. Dengan demikian akan timbul perubahan-perubahan dalam hidupnya. Demikian juga batasan lanjut usia yang tercantum dalam Undang-Undang No.4 tahun 1965 tentang pemberian bantuan penghidupan orang jompo, bahwa yang berhak mendapatkan bantuan adalah mereka yang berusia 56 tahun ke atas. Dengan demikian dalam undang-undang tersebut menyatakan bahwa lanjut usia adalah yang berumur 56 tahun ke atas. Namun demikian masih terdapat perbedaan dalam menetapkan batasan usia seseorang untuk dapat dikelompokkan ke dalam penduduk lanjut usia. Dalam penelitan ini digunakan batasan umur 56 tahun untuk menyatakan orang lanjut usia.

Referensi

Depkes RI (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik Indonesia